widget

Jumat, 10 April 2015

Latihan 1 - Quiz

Pengertian dan macam-macam Sambungan Kayu

Pengertian dan macam-macam Sambungan Kayu


Kayu Adalah Bahan Kontruksi Yang Banyak Dipakai di Dalam Pembangunan Rumah dan Gedung. Kayu Banyak Dipilih Karena Kayu Mem[unyai Bentuk dan Warna Alami yang Lembut dan Artistik.
Sebagai Bahan Pelengkap Bangunan, Kayu Banyak Digunakan Untuk Komponen Rangka Atap, Kuda-kuda, Rangka Plafon, Loteng, Pintu dan Jendela. Kayu pun Banyak Dipakai Dalam Pembuatan Perabotan Rumah Tangga.
Sekarang, Kebutuhan Akan Rumah Yang Aman Namun Tetap Nyaman Ditempati Makin Dirasakan Sangat Diperlukan Disaat Seringnya Terjadi Bencana Alam Gempa Bumi. Solusi Untuk Itu Tentunya Adalah Rumah Kayu....Ya Rumah Kayu baik Yang Tradisional Maupun Rumah Kayu Modern.

Sambungan kayu type Bibir Lurus

Sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambungkan satu sama lain sehingga menjadi satu batang kayu yang panjang.
Sambungan kayu secara garis besar dapat dibedakan menjadi 3 kelompok :

  • Sambungan memanjang
  • Sambungan melebar
  • Sambungan menyudut.
Jenis sambungan BIBIR LURUS ini biasanya digunakan untuk penyambungan kayu pada arah memanjang. ( biasanya digunakan untuk kayu balok pada konstruksi bangunan ).
Jenis sambungan kayu ini digunakan untuk penyambungan kayu pada arah memanjang. ( biasanya digunakan untuk kayu balok pada konstruksi bangunan ).

Sambungan Bibir lurus 2D


Sambungan Bibir lurus 3D

Type sambungan TAKIKAN LURUS MULUT IKAN ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.

Sambungan takikan lurus mulut ikan berkait 2D


Sambungan takikan lurus mulut ikan berkait 3D





Pengertian plumbing di Dalam Manajemen Proyek


Teknik Sipil - Sistem plumbing adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari bangunan gedung, oleh karena itu perencanaan sistem plambing haruslah dilakukan bersamaan dan sesuai dengan tahapan-tahapan perencanaan gedung itu sendiri, dalam rangka penyediaan air bersih baik dari kualitas dan kuantitas serta kontinuitas maupun penyaluran air bekas pakai atau air kotor dari peralatan saniter ke tempat yang ditentukan agar tidak mencemari bagian-bagian lain dalam gedung atau lingkungan sekitarnya.

Setiap usaha dan atau kegiatan pada dasarnya menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup yang perlu dianalisis sejak awal perencanaannya, sehingga langkah pengendalian dampak negatif dan pengembangan dampak positif dapat dipersiapkan sedini mungkin. Dan berdasarkan hal tersebut telah ditetapkan peraturan pemerintah tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL). Plambing adalah seni dan teknologi pemipaan dan peralatan untuk menyediakan air bersih, baik dalam hal kualitas, kuantitas dan kontinuitas yang memenuhi syarat dan pembuang air bekas atau air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemari bagian penting lainnya untuk mencapai kondisi higienis dan kenyamanan yang diinginkan.

Perencanaan sistem plambing dalam suatu gedung, guna memenuhi kebutuhan air bersih sesuai jumlah penghuni dan penyaluran air kotor secara efesien dan efektif (drainase), sehingga tidak terjadi kerancuan dan pencemaran yang senantiasa terjadi ketika saluran mengalami gangguan.

Drainase berasal dari bahasa Inggris “drainage” yang mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara umum, sistem drainase dapat didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal.

Sistem drainase terdiri dari saluran penerima (interceptor drain), saluran pengumpul (collector drain), saluran pembawa (conveyor drain), saluran induk (main drain) dan bagian penerima air (receiving waters). Di sepanjang sistem sering dijumpai bagian lainnya seperti gorong-gorong, siphon, jembatan air (aquaduct), pelimpah, pintu-pintu air, bangunan terjun, kolam tando, dan stasiun pompa.

Fungsi utama peralatan plumbing gedung adalah menyediakan air bersih dan atau air panas ke tempat-tempat tertentu dengan tekanan cukup, menyediakan air sebagai proteksi kebakaran dan menyalurkan air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemari lingkungan sekitarnya.